PETA MINDA

PETA MINDA

Sejarah Peta Minda

Metode peta minda dikenalkan oleh Tony Buzan di tahun 70-an. Konsep ini didasarkan pada kenyataan bahwa otak manusia terdiri dari satu juta sel otak. Sel otak ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian pusat (nukleus) dan bagian cabang yang memencar ke segala arah. Pencabangan ini membuatnya tampak seperti pohon dengan berbagai ranting di sekelilingnya (Buzan, 2009:30).

Peta minda akan memberikan gambaran lebih detail mengenai ide yang dibuat. Selain itu juga sebagai metode untuk mencari alternatif opsi atau pilihan lain.

Manfaat Peta Minda

• Meningkatkan kemampuan mengingat dan menyenangkan
• Melatih kemampuan fokus dan konsentrasi
• Meningkatkan kreatifitas dan imajinasi
• Menambah efisiensi waktu dalam mempelajari suatu hal
• Dapat digunakan sebagai metode belajar, pengembangan ide, atau pemecahan masalah
• Membuat perencanaan sasaran pribadi
• Meringkas isi sebuah buku

Menurut Michael Michalko,kegunaan metode peta minda al. :

1. memberi pandangan menyeluruh pada permasalahan pokok

2. Merencanakan rute atau kerangka pemikiran suatu karangan

3. Mengumpulkan sejumlah besar data di suatu tempat

4. Mendorong pemecahan masalah dengan kreatif 

Jenis-jenis Peta Minda

1. Peta Minda Silabus

    Yaitu peta minda yang memberikan gambaran tentang hal-hal yang akan                dipelajari.  Peta minda jenis ini biasanya dibuat dalam ukuran besar 

    dan  ditempel di dinding.

2. Peta Minda Bab

    Yaitu peta minda hasil rangkuman bab-bab yang telah dipelajari. Peta 

    minda bab  dibuat secara ringkas, hanya dituliskan poin penting dari

    tiap  bab.

3. Peta Minda Paragraf

    Peta minda jenis ini mirip dengan peta minda bab, hanya saja ada 

    tambahan penjelasan  dari setiap bab nya. Peta minda paragraf 

    biasanya ditulis dalam buku kecil.

Langkah Membuat Peta Minda

1. Mulailah dengan menulis ide utama di bagian tengah kertas. Anda juga 

    dapat  mengganti atau menambah tulisan dengan gambar agar lebih

    menarik dan  meningkatkan imajinasi.

    contohnya:  

    kamu ingin menulis tentang Liburan Keluarga. Dalam hal ini, 

    Liburan Keluarga akan menjadi ide utama karena ia merupakan 

    fokus masalahnya.   

     

2. Cari topik yang berhubungan dengan ide utama. Hubungkan 

     topik-topik ini dengan ide  utama  hingga membentuk cabang.

     Tuliskan kata kunci untuk topik cabang ini. Cabang akan 

     membantu kamu untuk mulai mengatur informasi.

    

3. Tambahkan gambar atau ilustrasi di tiap topik cabang. Dalam kasus 

    anda tentang Liburan Keluarga, subtopik utama yang harus Anda 

    bagikan adalah cabang-cabang utama yang menjelaskan dari liburan.

4. Jelajahi topik dengan menambahkan lebih banyak cabang Setelah 

    kamu mengidentifikasi subjek utama dalam topik kamu, tambahkan

    lebih banyak bentuk sampai kamu  kehabisan informasi berharga. 

    Pastikan kamu terus mengatur jadwal acara liburan dengan  hal-hal

    terpenting yang lebih  dekat dengan bentuk konsep utama, dan detail 

    yang  lebih spesifik.

    

5. Beri ruang kosong di kertas untuk menambahkan ide atau gagasan baru.

Perangkat Pembuat Peta Minda

Seperti dilansir dari goodfirms.co, beberapa software berikut menyediakan 

layanan untuk membantu membuat peta minda.

a.Compendium

b.Freeplane

c. Wisemapping

d. Semantik

e. Xmind

f. Coggle

g. Mindmeister

Anda dapat memulainya dengan menuliskan gagasan paling inti, untuk

kemudian dikembangkan menjadi gagasan cabang. Anda juga dapat 

melakukan kustomisasi warna dan gambar, disesuaikan dengan selera Anda.

Selain yang gratis, beberapa software berbayar berikut juga menyediakan

layanan yang sama, dengan fitur yang lebih lengkap. Misalnya Coggle, 

Mindly, Mindmup, Smartdraw, Cacoo, dan iMindQ. 

Tugas :

Buatlah 1 peta minda/ mind maping dengan tema perayaan (bisa ultah/ idul fitri/ idul adha, dsb. )

sumber : 

-https://kumparan.com/berita-update/peta-minda-atau-mind-mapping-sejarah-  pengertian-dan-cara-membuatnya-1vFiLKLwh9C/full.

-https://jakartabiennale.org/teknologi/cara-membuat-peta-minda

-Buku SDKD untuk SMK/MAK kelas X, Widiatmoko Herbimo, S.T.